Kehadiran penyelenggara acara atau event organizer (EO) sebetulnya diperlukan. Penyedia jasa profesional yang mengatur keberlangsungan acara ini yang akan mengatur kegiatan berjalan sesuai rencana. Mulai acara ulang tahun, peresmian kantor, gathering hingga dengan lamaran dan pernikahan.
Nah, Fams Organizer Jombang dapat menunjukkan itu dengan performa baik. Meski baru berdiri 2018 selanjutnya dan sempat terhenti sepanjang pandemi Covid-19, EO ini dapat bangkit.
Bahkan, didalam setahun ini telah banyak order yang berhasil diselesaikan dengan lancar dan kemasan acaranya keren.
”Dulu awal berdiri namanya Fams Wedding Organizer,” kata David Bachtiar owner Fams Organizer.
Kali pertama ia mendirikan EO atas keinginan temannya yang akan menikah. Permintaan itu untuk menghandel seluruh prosesi pernikahan.
”Karena acara pernikahan di kawan aku sukses, maka tersedia kawan ulang yang meminta mengurus pernikahan juga. Dari situlah keluar inspirasi menyebabkan EO,” kenangnya.
Sejak waktu itu, beberapa order acara pernikahan diterimanya. Lambat laun, acara yang dihendel bukan hanya pernikahan, namun juga ulang th. dan acara seremonial kantor. Ia menjelaskan, tim yang dikomando punyai 20 anggota.
Mereka terbagi didalam tim official dan tim freelance. Jika order ramai, didalam satu hari ia dapat memandu tiga acara sekaligus.
Tak heran, proses honor yang diterapkan adalah gaji bulan untuk tim official. Gaji bulanan selanjutnya belum juga bonus dan fee event EO Jakarta.
Sedangkan untuk tim freelance disiapkan honor di setiap acara, bergantung tugas dan tanggungjawab yang telah dikerjakan. “Misal didalam sebulan tidak tersedia job, tetap tersedia kegiatan lain seperti pendampingan prewedding, meeting atau kegiatan lain menjelang event,” lontarnya.
Ia mengaku, bisnis yang digelutinya sempat jatuh bangun. Saat pandemi Covid-19 merebak, seluruh order dibatalkan. Bahkan, ia wajib mengembalikan uang wajah dari customer dikarenakan pesta pernikahan yang batal digelar. ”Ya, jadinya rugi, belum ulang wajib selamanya membayar operasional lain-lainnya,” imbuh David.
Namun, ia dengan tim tidak patah semangat. Pertengahan 2020, David merasa mengonsep acara akad nikah. Sebab, waktu itu, resepsi pernikahan belum diperbolehkan. Di setiap moment akad nikah, rencana yang disiapkan berbeda.
Termasuk acara lain seperti ulang th. dan kantor. Sehingga Fams Organizer dituntut terus berkreasi. ”Jadi kami tidak hanya menggarap acara pernikahan. Melainkan gathering family, kantor dan ulang tahun,” bebernya.
Selama ini, susah EO yang dihadapinya seputar inspirasi rencana acara. David ingin, Fams Organizer dapat menampilan rencana tidak sama di setiap acara.
”Ini yang menurut aku susah dikarenakan setiap event tidak sama, sehingga tidak membosankan,” kata pria 27 th. ini.
David mengungkapkan, pengalaman yang lumayan seru dan menantang waktu ia menggarap acara HUT Jawa Pos Radar Jombang ke-8. Konsep sewindu wajib digarap lebih seru dan berbeda.
Terlebih, tamu yang dihadirkan mampir dari beraneka kalangan. Mulai bupati, wakil bupati, sekda dan Forkopimda lengkap, pejabat OPD, pemimpin bank, direktur perusahaan, camat, guru, kepala sekolah, LSM, perangkat, wartawan hingga dengan penduduk biasa dan pemilik UMKM.
”Jadi bagaimana dapat menyatu semua. Memang menjadi tantangan tersendiri. Tapi Alhamdullilah acara berjalan lancar dan sukses,” pungkas David bangga.