Saat ini, hampir semua entrepreneur di Industri fashion mengadopsi kiat bisnis direct-to-consumer (D2C) bersama kecepatan perkembangan tahunan (CAGR) sebesar 9.60% selama th. 2022 – 2025 (sumber: Statista). Setiap harinya, banyak merek-merek fashion baru yang bermunculan di Indonesia. Banyak yang sukses raih kesuksesan. Namun, tidak sedikit pula yang terpaksa gulung tikar lantaran kurangnya kiat dan rencana pemasaran yang efektif dengan jasa konten tiktok.
bisnis fashion memerlukan kiat marketing yang baik jika menginginkan jadi market leader. Lumrah hukumnya di dalam industri fashion pas sebuah merek bekerja bersama model, commercial talent, key opinion leader, ataupun influencer fasilitas sosial untuk raih obyek audiens merek. Nah, bagaimana langkah kami memicu kiat pemasaran yang dapat stand out dari para kompetitor? Yuk, liat 8 Jenis promosi paling tepat untuk bisnis fashion berikut ini!
1. Membuat merek identity atau identitas merek
Brand fashion yang sukses umumnya memiliki type atau identitas yang konsisten. Salah satu contohnya adalah Ralph Lauren. Merek ini sama juga bersama warna biru laut, kuning, putih, polo, dan logo khasnya — orang yang memegang stik golf di atas kuda. Ralph Lauren sukses untuk senantiasa dan berkelanjutan di dalam memelihara identitas merek dan kiat pemasaran mereka sejak th. 1967.
Selain warna dan logo merek, kami terhitung dapat memicu slogan yang terdiri dari sebagian kata pendek dan menarik untuk memperkuat identitas brand. Ingat, slogan yang dibikin mesti dapat terhubung secara emosional bersama konsumen. Sebuah slogan yang baik haruslah penting, singkat, sederhana, dan enteng diingat.
Contoh slogan merek bersama reputasi baik adalah “Just Do It” yang merupakan trademark dari perusahaan sepatu Nike. Slogan ini diciptakan pada th. 1988 pada sebuah pertemuan biro iklan. Dikutip dari laman situs High Income Source, slogan ini diklaim sebagai yang paling baik di abad ke-20, sebab sukses menghubungkan suasana terkini bersama obyek pasar agar calon pembeli percaya bahwa mereka terhitung dapat sukses bersama Mengenakan produk Nike. Melalui kampanye Just Do It, Nike dapat menaikkan penjualan sepatu olahraga sampai 43% di Amerika Utara.
2. Membuat penampilan atau nilai menjual yang unik (Unique Selling Points/USP)
Unique Selling Point merupakan sebuah segi yang memicu bisnis jadi unik dan menarik. Ya, di tengah banyaknya kompetitor di industri fashion, perlu untuk memicu bisnis kami stand out dari yang lain bersama membawa unique selling point tersendiri.
Misalnya, pas kami menjajakan produk sustainable fashion bersama harga yang affordable dan terbuat dari material-material sisa pabrik garmen. Alhasil, affordable sustainable fashion akan jadi citra dari merek kami yang kemudian akan dikenal oleh masyarakat.
3. Bergabung dan memicu kampanye fasilitas sosial
Di zaman yang serba digital, memasarkan produk melalui fasilitas sosial adalah mesti hukumnya untuk industri fashion. Selain untuk pemasaran, platform ini terhitung berfaedah untuk membangun jalinan erat antara audiens dan merek fashion. Beberapa fasilitas sosial yang dapat digunakan untuk industri fashion adalah Instagram, Twitter, Facebook, Pinterest, dan Tumblr.
Untuk dapat menaikkan engagement bersama konsumen, kami mesti menaikkan rasa “kebersamaan” yang memicu pembeli terasa dilibatkan dan dekat bersama merek kita. Contohnya, kami dapat memicu sesi Q&A di fasilitas sosial, menanggapi pesan pembeli yang masuk bersama cepat, dan memicu kontes atau giveaway.
4. Membuat situs dan menulis artikel blog
Untuk sediakan pengalaman berbelanja online yang maksimal, kami dapat memicu dan menulis di blog situs untuk merek fashion kita. Penulisan di blog atau tehnik blogging merupakan tidak benar satu langkah pemasaran melalui konten (Content Marketing) memanfaatkan tehnik SEO (Search Engine Optimization), agar tiap-tiap artikel di blog jadi sebuah wejangan untuk pembeli menemukan produk kami saat jalankan pencarian di internet.
Contoh artikel blog yang dapat kami tulis adalah layaknya 10 Tips and Trick Bergaya Kasual untuk Pria, 5 Cara Membuat Kreasi Gaya Dari Pashmina, atau artikel-artikel lainnya cocok bersama produk yang dijual.
Situs situs dari tidak benar satu merek fashion hijab di Indonesia. Terdapat pilihan “Blog” yang diarahkan ke penulisan konten merek fashion tersebut.
5. Mengikuti Kampanye Promosi di Marketplace
Biasanya, merek fashion akan menambahkan potongan harga atau promo cashback spesifik di marketplace yang tidak didapatkan jika pembeli berbelanja melalui official website. Marketplace sering mengadakan kampanye pada tanggal cantik tiap bulannya, layaknya promo 5.5, 8.8, 10.10, dan 12.12 yang dapat kami mengikuti untuk menarik lebih banyak konsumen.
Selain itu, promo gratis ongkir terhitung seringkali menarik minat pembeli untuk berbelanja di marketplace. Namun yang mesti diperhatikan adalah jika kami menjajakan produk di marketplace, tersedia sebagian ongkos tambahan yang digunakan sebagai platform fee dari marketplace tersebut.
6. Membuat Kolaborasi Merek Bersama Influencer
Dalam dunia pemasaran melalui fasilitas sosial, terkandung tehnik pemasaran yang dinamakan social fasilitas campaign. Teknik pemasaran ini umumnya fokus untuk memicu suatu event atau acara, dan tidak jarang sebuah merek fashion menyelenggarakan event kolaborasi bersama key opinion leader (KOL) atau influencer yang memiliki pengikut hampir mirip bersama obyek pasar kita.
Dengan influencer yang menunjang untuk memasarkan produk fashion kami ke para pengikutnya, kami akan meraih pembeli baru yang memiliki potensi untuk membeli produk kita.
7. Membuat atau mengikuti acara fashion
Mengikuti acara fashion terlalu perlu untuk dijalankan agar merek fashion kami lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, sering mengikuti event fashion terhitung dapat menaikkan relasi di dalam dunia bisnis tersebut. Untuk pemula yang baru saja meniti bisnis di dunia fashion, jangan khawatir. Alternatif lain tak sekedar mengikuti acara fashion adalah memicu dan menyelenggarakan acara peragaan pakaian kecil-kecilan dan menyiarkannya secara segera di YouTube, Instagram, Facebook, Tiktok, atau situs marketplace.
8. Lakukan personalisasi pada tiap-tiap konsumen
Menurut information dari Shopify, 43 % pembelian tergoda oleh saran atau promosi yang dipersonalisasi secara individu dan terkandung 75 % pembeli yang menginginkan merek mempersonalisasi pesan, penawaran, dan pengalaman berbelanja.
Melalui information tersebut, dapat kami simpulkan bahwa pembeli lebih suka untuk membeli produk yang dipersonalisasi untuk mereka dan meraih pengalaman berbelanja “eksklusif” antara mereka bersama merek kita.
Contohnya kami menyisipkan kartu menerima kasih telah berbelanja yang dipersonalisasi bersama nama mereka pas mengirimkan produk, mengadakan program loyalty members, mengirimkan voucher complimentary pas mereka berulang tahun, memicu iklan pengingat yang menargetkan pembeli spesifik tentang produk yang sebelumnya mereka memandang di situs kita, atau mengirimkan email promosi saran produk-produk terakhir yang kiranya mereka sukai.
Teknik pemasaran yang dapat digunakan untuk jalankan personalisasi pelanggan adalah melalui metode Customer Relationship Management atau CRM.